Susu Kambing Etagoat
Blog tentang membahas Susu Kambing Etagoat
Kamis, 05 November 2015
Susu Bubuk atau Susu Cair?
Hal lain yang juga sering menjadi bahan diskusi orangtua adalah susu apa sih yang paling baik untuk anak-anak? Atau mana yang lebih baik, susu cair atau susu bubuk?. Jawabannya tergantung dari kesukaan anak dan nilai tambah apa yang ingin orangtua peroleh.
Susu bubuk memiliki daya simpan yang jauh lebih lama dari susu cair, bahkan bisa mencapai 1 tahun, dan tidak perlu disimpan dalam lemari es.
Karena sudah melalui tahapan proses yang cukup panjang, antara lain evaporasi, homogenisasi dan pengeringan (spray drying atau freeze drying), kandungan nilai gizi yang terdapat dalam susu bubuk lebih rendah dari susu cair segar. Sebagai usaha untuk ‘mengembalikan’ kadar nilai gizinya agar menyamai gizi susu cair segar, seringkali susu bubuk ditambahi dengan bahan-bahan lain, misalnya vitamin.
Susu cair yang banyak dijumpai di pasaran, umumnya adalah susu pasteurisasi dan susu UHT. Kedua jenis susu cair ini telah melalui proses pengawetan untuk memperpanjang umur simpannya. Tapi perlakuan untuk pengawetan tersebut hanya melibatkan panas dan tidak ada zat pengawet, sehingga susu yang telah melalui proses tersebut masih tergolong ‘fresh’. Artinya, nilai gizi susu pasteurisasi maupun susu UHT relatif masih asli. Kalaupun ada penurunan, perbedaannya dengan nilai gizi dari susu cair mentah tidak signifikan.
Yang harus diingat, susu cair tidak untuk konsumsi anak atau bayi berusia di bawah 1 tahun. Alasannya menurut Nunung, karena kasein yang merupakan protein utama pada susu sapi masih sulit dicerna oleh system pencernaan bayi atau anak dibawah 1 tahun. Selain itu, tambah Nunung, kasein membuat pencernaan anak bekerja ekstra keras dan kemudian mempengaruhi kerja ginjal pula. Setelah berusia 1 tahun, baru lah anak dapat mengkonsumsi susu cair. Pada usia tersebut anak juga sudah dapat makan makanan keluarga (table food), sehingga sumber asupan gizinya lebih bervariasi.
Sediaan susu cair di pasaran yang beragam rasa, mungkin membuat beberapa orangtua juga sedikit bingung dalam menentukan pilihan. Pilihan rasa yang paling aman adalah yang plain alias yang rasa asli susu tanpa ditambahi gula atau perasa lainnya. Susu cair yang berjenis rendah lemak (skim milk) juga tidak dianjurkan untuk konsumsi harian anak-anak berusia 1-2 tahun. Alasannya, susu rendah lemak cenderung mengandung protein, potassium dan sodium yang lebih tinggi, sementara kalorinya kurang mencukupi bagi pertumbuhan anak diusia itu. Bagaimanapun juga, mereka masih membutuhkan lemak bagi perkembangan otak dan pertumbuhan fisik. Setelah usia anak mencapai 2 tahun, jika berat badannya cenderung berlebih, orangtua dapat mulai memberikan skim milk kepada anak.
Rabu, 04 November 2015
Lebih baik mengkonsumsi susu segar
Orang Indonesia lebih mengenal susu bubuk padahal proses pengolahan susu bubuk- melalui pengeringan dengan waktu yang cukup lama-sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan gizi, terutama vitamin dan protein.
Oleh karena itu masyarakat di negara maju sekarang lebih memilih susu segar. Susu disebut-sebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gaas serta vitamin.
Bisa dikatakan kandungan yang ada pada susu hewan mamalia khususnya kambing, sapi hampir mencukupi seluruh kebutuhan tubuh manusia. Pasalnya jumlah kandungan zat-zat tersebut begitu mamadai.
Tentu kandungan zat-zat secara utuh itu ada pada susu segar. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) susu segar itu merupakan cairan yang berasal dari kambing, sapi sehat dan bersih yang diperoleh dari cara pemerahan yang benar serta kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah suatu apapun dan belum mendapat perlakuan apa pun.
Namun dalam praktiknya, menurut Prof. Made Astawan, pakar teknologi pangan dan gizi Fakultas Teknologi Pertanian IPB, untuk mendapatkan susu sesuai definisi SNI tidak mudah. Apalagi di kalangan masyarakat kita cenderung lebih familiar dengan produk susu olahan baik bentuk cair maupun padat. Itu pun tingkat konsumsinya masih relatif rendah.
"Bandingkan saja dengan India, tingkat konsumsi susunya jauh lebih tinggi yakni mencapai 43.929,2 juta liter susu cair per tahun dan 1.173 juta liter susu bubuk per tahun," kata Astawan pada presentasi pentingnya mengonsumi susu cair di pabrik Ultrajaya Tbk belum lama ini.
Sejumlah riset pada 2004 melaporkan konsumsi susu di Indonesia baru mencapai tujuh liter per kapita per tahun atau baru 197, 5 juta liter per tahun untuk susu cair dan 625,7 juta liter susu bubuk. Dari data itu pun terlihat bahwa komsumsi susu bubuk di Indonesia sangat tinggi dibanding susu cair.
Padahal kalau mau menilik lebih jauh masyarakat negeri maju seperti Amerika sudah banyak yang meninggalkan konsumsi susu bubuk dan beralih ke susu cair. Riset Canadian 2004 melaporkan konsumsi susu penduduk Amerika sudah mencapai 100 liter per kapita per tahun atau 24.634,7 juta liter susu cair per tahun dan 59,5 juta liter susu bubuk per tahun.
Begitu pula Australia yang sudah mencapai 90 liter perkapita per tahun. Sementara China 11.256 juta liter per tahun. Memang susu bubuk itu sendiri asalnya juga dari susu segar atau rekombinasi dengan zat lain seperti lemak, dan protein yang dikeringkan.
Namun proses pengolahan susu bubuk yang umumnya melalui pengeringan dengan waktu yang cukup lama sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan gizi terutama vitamin dan protein. Menurut Astawan kerusakan protein bisa berupa terbentuknya pigmen coklat (melonodin) akibat reaksi Maillard.
Reaksi ini biasanya terlihat pada pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat proses pemanasan yang berlangsung cukup lama. Pemanasan seperti dapat menyebabkan penurunan daya cerna protein.
Pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu lama juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino, yaitu perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Padahal tubuh manusia hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
Karena itulah banyak ahli gizi dunia yang menyarankan agar kembali mengkonsumsi susu secara alamiah atau susu segar. Hanya sayangnya susu segar yang diperoleh dari pemerahan sapi tidak tahan lama.
Rata-rata dalam waktu enam jam kondisi susu akan rusak karena kontiminasi dengan udara yang memudahnya munculnya bakteri pembusuk.
"Namun sekarang ini masyarakat dunia tidak perlu khawatir karena sudah banyak industri pengolahan susu dengan menggunakan teknologi tertentu seperti UHT dan pasteurisasi yang memproduksi susu segar," ujar Astawan.
Setidaknya dengan proses pengolahan susu segar seperti itu, kata dia, dapat meminimalisasi kerusakan gizi yang terkandung di dalam bahan baku susu bersangkutan.
Pasteurisasi
Pengolahan susu secara pasteurisasi itu biasanya dengan memberi perlakuan panas sekitar 63-72 derajat Celcius selama 15 detik. Tujuannya membunuh bakteri patogen. Jika Anda penggemar susu ini mesti konsisten dalam penyimpanannya.
Susu hasil pasteurisasi ini hanya memiliki umur simpan sekitar 14 hari dan harus disimpan pada susu rendah (5-7 derajat celcius).
Untuk susu UHT (ultra high temperature), pengolahan susu segar ini menggunakan pemanasan suhu tinggi (135-145 derajat celcius) dalam waktu yang relatif singakt 2-5 detik. Porses pemasanan seperti itu selain dapat membunuh seluruh mikroorganisme (bakteri pembusuk maupun patogen) dan spora (jamur) juga untuk mencegah kerusakan nilai gizi.
Bahkan dengan proses UHT, warna, aroma dan rasa relatif tidak berubah dari aslinya sebagai susu segar.
Di Indonesia sendiri meski belum sesemarak India dan Vietnam namun sejak 1975-an susu segar proses UHT sudah banyak dijumpai di pasaran. Salah satunya adalah PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. dengan kapasitas terpasang 100 juta liter per tahun.
"Produksi susu ini 100% dari bahan baku susu segar yang diperoleh dari peternak susu di Jawa Barat. Mereka tergabung dalam satu wadah koperasi," ujar M. Muhthasawwar, senior marketing manager PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.
Perjalanan dari koperasi ke pabrik hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam sehingga tingkat kesegaranya masih tetap terjaga. Begitu sampai di pabrik langsung diolah dengan menggunakan teknologi sterilisasi UHT.
Teknologi dengan sistem komputer dan robot siap memanaskan susu selama empat detik dengan suhu 140 derajat Celcius. Pemanasan yang tinggi dan singkat hanya untuk mematikan semua bakteri tanpa merusak kesegaran dan kualitas gizi susu segarnya.
Setelah itu susu dikemas dalam kemasan aseptik yakni menggunakan kemasan multilapis terdiri dari kertas, plastik, polyethylene dan aluminium foil agar kedap udara dan cahaya. Kemasan tersebut mampu melindungi kualitas susu segar dari pengaruh sinar ultraviolet hingga 10 bulan.
Dengan begitu susu cair UHT tanpa bahan pengawet ini bisa bertahan lama setidaknya sampai enam bulan, dengan catatan kemasanya masih utuh tidak cacat. Selain itu susu ini juga bisa dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak usia satu tahun ke atas.
Selasa, 03 November 2015
Susu Kambing Jadi Pilihan
Kontroversi susu formula terkontaminasi racun menyisakan keresahan di hati para ibu. Pilihan lain perlu dilihat sebagai alternatif pengganti.
Kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Selama ini masyarakat Indonesia belum familier dengan susu kambing. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).
Proses memasak susu kambing yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun, dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.
Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh. Bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan.
Hal tersebut telah dibuktikan seorang ahli nutrisi Amerika, Dr Bernard Jensen PhD. Dia meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.
"Karena kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh," kata Bernard.
Bernard mengatakan, susu kambing mulai banyak direkomendasikan untuk susu bayi, anak-anak maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. "Susu kambing kini cukup populer meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan susu sapi," katanya.
Adapun susu kambing banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi maupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pernapasan dan kulit.
"Sebanyak 40 persen orang-orang yang alergi terhadap susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing,"kata Bernard.
Keunggulan lain susu kambing adalah susu lebih mudah dicerna. Bahkan, hasil penelitian lainnya menyimpulkan, kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan yang lebih berat jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.
Dr Rini Damayanti Moedji dan Bernardius T Wahyu Wiryanta dalam buku Khasiat dan Manfaat Susu Kambing, Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia memaparkan, beberapa khasiat susu kambing bagi tubuh manusia. Antara lain, susu kambing bersifat antiseptik alami dan membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh dan bersifat basa (alkaline food) sehingga aman bagi tubuh.
(sindo//tty)
disadur dari OkeZone.com
Senin, 02 November 2015
Susu Kambing Untuk yang Alergi Susu
Susu kambing memang tidak sepopuler susu sapi, tapi manfaatnya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kambing biasanya jadi solusi untuk Anda yang memiliki masalah dengan lemak susu. Coba saja!
Meskipun tidak sepopuler susu sapi, namun susu kambing sudah mulai dikenal di masyarakat. Pasalnya, susu kambing ini lebih aman dikonsumsi untuk mereka yang memang alergi terhadap lemak susu. Di Timur Tengah, susu kambing sudah dikonsumsi lebih dari 1000 tahun silam.
Di Indonesia, susu kambing yang paling populer adalah susu kambing etagoat. Susu kambing tidak hanya mengandung sedikit lemak susu, namun juga tinggi akan kandungan nutrisi lainnya. Sebut saja vitamin D, vitamin B12, vitamin C, vitamin A, sodium, pottasium, selenium, kalsium, asam folat dan juga zat besi.
Susu kambing juga bisa membantu Anda yang seringkali mengalami masalah letih lemah dan juga lesu, karena bisa menggantikan tenaga yang sudah keluar. Susu kambing juga membantu masalah persendian, khususnya bagi para manula. Jika memiliki masalah dengan gas lambung, susu kambing dapat membantu Anda untuk menetralisirnya. Susu kambing mudah dicerna oleh lambung, cukup dua puluh menit dicerna berbeda dengan susu sapi yang memerlukan waktu dua jam untuk dicerna.
Kini susu kambing tidak hanya bisa diminum segar, tapi juga sudah banyak makanan olahan yang berasal dari susu kambing. Diantaranya dodol, yoghurt, es krim, keju, bahkan permen. Susu kambing di Indonesia memang tidak cukup mudah ditemukan. Soal harga, susu kambing juga sedikit lebih mahal dibandingnkan dengan susu sapi segar pada umumnya.
Nah, apakah Anda sudah berniat untuk beralih ke susu kambing?
Minggu, 01 November 2015
10 Manfaat Susu Kambing Etagoat bagi Kesehatan
Manfaat Susu Kambing Etagoat dipercaya memiliki berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan. Hal itu didasarkan pada penelitian yang mengatakan bahwa susu kambing etagoat memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang cukup lengkap. Diantaranya, fosfor, kalsium, sodium dan flourin. Oleh karena itulah, susu kambing etagoat diklaim memiliki manfaat yang hampir setara dengan ASI.
Nah, pada artikel berikut ini saya akan membahas tentang manfaat susu kambing etagoat secara terperinci dan lengkap. Dengan melihat kandungan nutrisi yang sangat beragam dan komplit, tidak mengherankan jika manfaat susu kambing etagoat juga terbilang banyak dan bermacam-macam. Apa saja manfaat susu kambing etagoat tersebut? Berikut ulasan lengkap tentang manfaat susu kambing etagoat bagi kesehatan.
Manfaat, Khasiat, dan Kegunaan Susu Kambing Etagoat :
1. Memiliki sifat anti-inflamasi alami
Susu kambing etagoat dihomogenisasi secara alami. Gelembung-gelembung lemak yang terdapat pada susu kambing etagoat ini dapat memecahkan diri menjadi bagian yang lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini bermanfaat untuk mempermudah pencernaan dan penyerapan makanan oleh tubuh.
Nah, bagi orang yang menderita masalah usus atau gangguan percernaan yang disebabkan oleh inflamasi, susu kambing etagoat sangat bagus untuk dikonsumsi. Sifat probiotik yang terdapat dalam susu kambing etagoat dapat mendorong pengembangan sistem pencernaan yang lebih baik.
2. Mengandung asam lemak esensial
Susu kambing etagoat mengandung sekitar 35% asam lemak lebih tinggi bila dibandingkan dengan susu sapi yang hanya memiliki 17%. Di samping itu, susu kambing etagoat lebih terasa khasiatnya jika diminum dalam keadaan masih mentah., bahkan bagi mereka yang tidak toleran laktosa. Susu kambing etagoat juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yang tinggi. Asam lemak antimikroba seperti kaprilat dan asam kaprat ditemukan dalam susu kambing etagoat juga berguna untuk memperbaiki sistem pencernaan.
3. Memperbaiki sistem pencernaan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, susu kambing etagoat sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Susu ini memiliki kemampuan untuk menenangkan saluran pencernaan Anda dan menekan rasa lapar secara efektif sehingga sangat cocok untuk menurunkan berat badan. Selain itu, tidak adanya protein kompleks dalam susu kambing etagoat membuat susu ini kurang alergi bila dibandingkan dengan susu sapi.
4. Tidak menyebabkan alergi
Banyak orang mengeluhkan bahwa susu sapi ternyata dapat membuat mereka alergi dan rentan terhadap penyakit pernapasan. Namun Anda jangan khawatir, susu kambing etagoat merupakan alternatif yang sangat ampuh dan mujarab untuk mengatasi masalah tersebut. Kandungan lemak yang tinggi dalam susu sapi merupakan penyebab terjadinya penumpukan lendir yang memicu alergi. Gelembung-gelembung lemak yang terdapat dalam susu kambing etagoat hanya sepersembilan dari lemak yang ada dalam susu sapi. Oleh karena itu, iritasi pada usus Anda karena mengkonsumsi susu dapat dihindari.
5. Bertindak sebagai agen metabolik
Penelitian dan studi yang dilakukan pada susu kambing etagoat menyimpulkan bahwa susu kambing etagoat berhubungan erat peningkatan kemampuan untuk menyerap zat besi dan tembaga, terutama pada orang yang memiliki sistem pencernaan yang terganggu.
6. Kaya kalsium
Meskipun orang mengkonsumsi susu sapi untuk meningkatkan asupan kalsium dan mencegah osteoporosis, ada baiknya Anda juga mencoba susu kambing etagoat karena susu kambing etagoat sangat kaya akan kalsium dan asam amino triptofan.
7. Sebagai nutrisi baik dan alami
Kambing dikenal sebagai hewan sodium bio-organik sebab berkhasiat untuk meningkatkan semangat, fleksibilitas dan vitalitas bagi orang yang gemar mengkonsumsi susu kambing. Sodium bio-organik merupakan elemen yang menjaga persendian tetap lentur dan sehat. Selain itu, susu kambing etawa juga banyak digunakan sebagai obat untuk memelihara dan regenerasi sistem saraf.
8. Dapat mengobati penyakit TBC dan Asma
Susu kambing etagoat ternyata dapat digunakan sebagai obat untuk menyembukan penyakit TBC dan Asma karena mengandung Flourin dan Betakasein. Selain itu, susu kambing etagoat juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah dengan pernapasan.
9. Baik untuk ibu hamil dan menyusui
Manfaat lain dari susu kambing etagoat yaitu sebagai gizi tambahan bagi ibu hamil. Selain itu, dampak mengkonsumsi susu kambing etagoat pada ibu hamil akan menyehatkan janin juga. Sedangkan bagi ibu yang menyusui, susu kambing etagoat baik untuk memperlancar ASI.
10. Dapat menyehatkan kulit
Tahukah Anda bahwa susu kambing etagoat ternyata dapat digunakan sebagai masker wajah dan lulur. Cara ini berguna untuk menghaluskan kulit serta mengecilkan pori-pori wajah sehingga terbebas dari berbagai masalah kulit seperti jerawat.
Nah, itu tadi manfaat susu kambing etagoat bagi kesehatan. Susu kambing Etagoat merupakan pilihan yang tepat dan menyehatkan terutama ketika dikonsumsi mentah.
Langganan:
Postingan (Atom)